Kabupaten Jembrana terletak di Bali Barat, disini banyak terdapat tempat wisata menarik yang bisa di kunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal, nah berikut ini adalah kumpulan tempat wisata Bali Barat.
Taman nasiona Bali Barat
Taman Nasional Bali Barat adalah salah satu kawasan
pelestarian alam di Bali Barat yang
memiliki ekosistem asli dan merupakan habitat terakhir bagi burung Curik Bali
(Leucopsar rothschildi, streesman 1912) yang kian hari semakin sedikit saja
populasinya.
Saya sendiri pernah berkunjung ke Taman Nasional Bali Barat ini
sewaktu mengikuti jambore konservasi dan saya beruntung bisa melihat secara
langsung burung Curik putih atau Jalak Bali yang termaksud hewan langka yang
harus dilindungi. Letak dari taman nasional ini yaitu di Jl. Raya Cekik
,Gilimanuk , Jembrana.
Monumen Operasi Lintas Laut Jawa Bali
Monumen Operasi Lintas Laut Jawa _Bali ialah salah satu
monumen yang dibangun untuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan Indonesia
yang telah dengan gigih melakukan pertempuran pada April 1946. Monumen Operasi Lintas Laut Jawa –Bali merupakan
tempat wisata bersejarah di Bali Barat. Bangun dari monument cukup luas. Diatas Monumen terdapat patung jangkar kapal,
dan dipinggir monumen terdapat jalan yang mengelilinginya untuk mencapai
puncak. Jika Anda menuju atas monumen tersebut anda bisa melihat kejadian pada
saat pertempuran melalui gambar – gambar
yang mengelilingi monumen ini, dan juga jalan ini dipagari oleh senjata dan
bambu runcing yang digunakan oleh bangsa kita untuk melawan para penjajah.
Monumen bersejarah ini terletak di Cekik, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana,
Bali.
Museum Manusia Purba Gilimanuk, Jembrana-Bali
Museum merupakan tempat yang bagus untuk dikunjungi karena
dapat menambah wawasan kita mengenai peristiwa pada masa lampau atau sejarah
dari peradaban manusia, di Pulau Bali terdapat banyak sekali peninggalan –
peninggalan bersejarah yang berhasil ditemukan dan di museumkan. Salah satunya
adalah berupa ratusan rangka manusia dan bekal kubur yang diperkirakan hidup
pada akhir masa prasejarah dengan ciri – ciri ras Mongoloid. Dengan adanya
penemuan tersebut maka upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk menyelamatkan
dan mengabadikan penemuan tersebut dari tangan – tangan tidak bertanggung jawab
adalah dengan membangun sebuah museum yang dinamakan Museum Manusia Purba
Gilimanuk yang didirikan pada tahun 1993.
Dalam Museum Manusia Purba Gilimanuk ini terdapat total koleksi sebanyak 210
buah yang diantaranya 137 buah penemuan berupa kerangka manusia purba dan 73
buah koleksi lainnya berupa gelang dari kayu dan kerang, manik – manik, periuk
kecil, tempayan, kendi, mangkuk dari tanah, mata kail, tajak dan sarkofagus. Dengan
adanya Museum Manusia Purba ini sudah pasti menambah kekayaan objek wisata yang
ada di Bali khususnya Jembrana.
Wisata Pantai Baluk Rening
Pantai Baluk rening merupakan tempat wisata lokal yang
sangat terkenal dikalangan masyarakat Jembrana. Pantai ini sangat indah, dengan
batu-batu karang yang terhampar di pinggir pantai dan ombak yang tenang membuat
suasana pantai ini semakin bagus dan indah tentunya. Laut yang dangkal dengan
dasar karang dan jernihnya air di pantai
ini membuat pantai ini semakin indah. Jika anda ingin berkunjung ke pantai Baluk Rening anda bisa
datang setiap.Dikawasan pantai baluk rening ini terdapat hotel untuk pengunjung yang ingin menginap dan
anda bisa menikmati wisata kuliner di sepajang pantai pantai ini. Letak pantai
ini di desa Baluk Rening Kecamatan Negara ,Jembrana ,Bali,
Gereja Palasari, wisata rohani di Bali Barat.
Gereja Palasari adalah sebuah gereja tempat wisata rohani
bagi umat Kristen Katolik dan di kenal juga dengan nama Gereja Paroki Hati
Kudus Yesus, gereja ini terletak di Dusun Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan
Melaya, Kabupaten Jembrana. Gereja ini banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal
maupun mancanegara karena Gereja ini
sudah menjadi warisan bangunan tempat peribadatan yang unik memadukan
arsitektur ghotik dengan Bali, usianya yang sudah puluhan tahun
dan menjadi bagian dari sejarah tidak terlupakan jaman penjajahan di
tahun 1940. Gereja Palasari ini telah menjadi salah satu tempat wisata rohani
di kawasan Bali Barat. Secara
keseluruhan kondisi dan keadaan gedung gereja masih terawat dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar