Selasa, 20 Mei 2014

Hari Raya Galungan di Bali

Hari Raya Galungan merupakan hari dimana umat Hindu memperingati terciptanya alam semesta jagad raya beserta seluruh isinya dan merayakan kemenangan kebaikan yaitu dharma melawan kejahatan yaitu adharma yang bertujuan juga sebagai ucapan syukur, seluruh umat Hindu melakukan persembahan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selain itu Hari Raya Galungan di Bali umumnya identik dengan penjor yang dipasang di tepi jalan. Penjor merupakan bambu yang dihias dengan  daun kelapa yang masih muda atau disebut dengan busung yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan tradisi masyarakat Bali setempat.
Kata Galungan diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti bertarung. Biasa disebut juga Dungulan yang artinya menang, jika dilihat dari sisi upacara ,sebagai momen umat Hindu untuk menegagkan kebaik,baik itu secara spiritual maupun ritual agar selalu melawan kejahatan atau adharma dan menegakkan kebaikan atau dharma. Inti  dari perayaan Galungan adalah menyatukan kekuatan rohani agar umat Hindu mendapat pendirian serta pikiran yang terang dan dijauhkan dari keburukan, Rahajeng Nyanggra Rahinan Galungan dumogi sareng sami kaicen kerahayuan lan kerahajengan saking Ida Sang Hyang Widhi Wasa artinya Selamat hari raya Galungan semoga semuanya diberikan keselamatan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa.